Sunday, July 5, 2015

Masih adakah waktu

Jika Manusia sudah tahu masa depan mungkin Dunia ini akan kacau, penuh ketakutan, tidak semua masa depan menggambarkan kebaikan dan keindahan semata sob. Tidakkah masa depan itu sebuah rahasia besar Tuhan agar Manusia tetap menjalani hidupnya?
Namun jika bicara masa lalu mungkin tidak seburuk mengetahui masa depan. Jika masa lalu kamu buruk, mau dikata apa toh sudah terjadi. Mungkin kamu hanya ingin melupakan dan memperbaiki diri. Bagi sebagian dari kamu tentu yang disebut kenangan indah itu selalu di ingat rapat-rapat. Dan hal itu pun memberikan kamu petunjuk dan cara meneruskan hidupmu. Berhargakah setiap masa lalu itu? Ataukah sesuatu yang justru melemahkan kamu? Bahkan Manusia memohon untuk dapat kembali ke masa lalu yang intinya adalah merubah kesalahan-kesalahan yang telah terjadi menjadi kebenaran. Setiap hal yang sudah terjadi bukan tidak ada alasannya, dengan begitu kehidupan ini sinkron satu sama lainnya. Jika Manusia ingin merubahnya, ada kesempatan kedua dan itu jalan terbaik untuk merubah masa lalu.
Tapi tahukah sob bahwa cinta dan kasih sayang itu tidak mengenal masa lalu, sekarang dan masa depan? Tidak ada pembatas waktu buat semua itu. Manusia lah yang memutuskan semua itu namun isinya akan selalu dibawanya sampai ajal tiba. Ketiga masa waktu bersatu hingga apa yang dimasa lalu terjadi maka di masa sekarang pun akan tetap sama.

Ini bukan sebuah kisah biasa....

Tidak ada yang bisa melupakan bagaimana seseorang untuk pertama kalinya melihat senyuman terindah.
Bahkan kutidak pernah tahu siapa dirimu, seakan baru turun dari tangga pelangi. Kini kutahu nama mu itu. 
Mungkin kamu masih ingat ketika hal yang kamu minta padaku dan ucapkan itu sanggup membuat seseorang bahagia.
Tanpa disadari bahwa sebuah pertemuan itu merupakan awal buat saling mengerti antara dua insan Manusia.
Dimasa dimana hidup itu begitu indah walaupun begitu banyak masalah, rasanya waktu sudah berpihak kepada mereka. 
Antara kebaikan dan ketulusan, semuanya dirasa cukup membuat sebuah masa depan yang kokoh. 
"Setiap lelahmu, letihmu, dinginnya malam, selimut itu yang sanggup menghangatkan jiwa rapuh"
Ku dengarkan janji itu....
Dan hidupmu kian membaik lalu kau datang membawa cerita indah. Tidak pernah satu kata pun kubertanya. Kesendirian itu terhalang oleh mu yang berharap dapat bersama selamanya.
Walau tidak seutuhnya serpihan itu terpulihkan, setidaknya waktu begitu cepat berlalu dan itu cukup buat kita.
Dan waktu jugalah yang sanggup menjawab bahwa sekian lama itu tidak pernah kan kembali. 
Aku hanya bisa mengatakan,
"Ku tahu itu....ku mengerti itu dan ku ingin menghapus air mata itu selamanya"
Jika pun ada waktu kembali, bersandarlah di dada ini dan tidak usah ucapkan kata-kata. 
Saat ini adalah saat ini bagiku, dan di depan adalah kesempatan yang sudah terjawab oleh masa lalu itu. 


No comments:

Post a Comment