Tipe karakter orang itu beraneka macam jenisnya ketika kamu berada disekitar mu, ada yang baik atau ada yang terang-terangan membenci kamu. Yang lebih buruk kalau kamu punya teman yang ibarat serigala berbulu domba, di depan kamu bermanis-manis tapi di belakang justru menikam atau dalam bahasa kerennya dikenal sebagai "frenemies".
Kamu pasti tahu kalau frenemies di lingkunganmu bekerja akan membuat diri mereka terlihat sangat baik di depan kamu namun memicu kompetisi tak sehat di belakangmu. Teman yang seperti ini adalah teman paling berbahaya yang mungkin kamu miliki. Terkadang teman begini cuma mementingkan misinya sendiri dengan memanfaatkan kamu. Seperti di ungkap kan oleh Ellen Lubin Sherman, penulis buku The Essentials of Fabulous (Because Whatever Doesn't Work Here Anymore).
Dan Ellen mengungkapkan ada beberapa tanda yang peringatan yang menunjukkan bahwa teman Anda juga adalah musuh Anda.
1. Tak suka lihat kamu berhasil
Jika tiba-tiba kamu mendapatkan telepon yang mengatakan kamu berhasil mendapatkan proyek pekerjaan baru, secara otomatis kamu akan bercerita pada teman. Teman yang baik akan bergembira bersama kamu, namun seorang musuh dalam selimut biasanya langsung tiba-tiba mengubah topik pembicaraan saat kamu mengungkapkan keberhasilan.
2. Selalu mencari cara untuk menghambat
Saat kamu masih terus melanjutkan pembicaraan tentang proyek itu, dan si frenemies biasanya langsung mencari cara lain untuk menghindari mu. Misalnya dengan pura-pura terima telepon dari temannya dan tidak pernah melanjutkan pembicaraan dengan mu.
3. Selalu merendahkan
Karena ia tak ingin kamu selalu selangkah di depannya dalam berbagai hal, maka ia berusaha untuk menjatuhkan dan merendahkan mu. Misalnya, saat kamu mencoba gaya rambut baru, si frenemies akan berkata "Kamu potong rambut?" Dan kemudian ia tak pernah berkomentar lagi.
4. Mengabaikan kebutuhan kamu.
Seorang teman baik seharusnya tahu apa kebutuhan utama dan juga mengenali diri mu dengan baik. Misalnya dari sisi makanan. "Suatu saat Anda diundang ke rumahnya untuk makan malam. Dan dia tahu kalau kamu adalah seorang vegetarian. Tetapi sekalipun tahu, ia justru tak menyajikan sayuran apapun dalam menunya. Sebaliknya saat makan malam, ia justru memberitahu kamu kalau dia punya teman baik yang menjadi vegetarian dan kini kulitnya sudah berubah warna menjadi abu-abu.
5. Selalu mengritik
Tak salah memang kalau seorang teman mengritik kesalahan kamu. Namun jika dia selalu mengritik segala hal termasuk hal kecil yang terdengar tak perlu dikritik dan direndahkan, maka ini buktinya dia sirik pada mu.
Ketika berulang tahun, kamu mengatakan padanya bahwa kamu mulai merasa tua. Mendengar ini, seorang frenemies akan memandang mu penuh simpati sambil berkata "Kau tahu? Kau memang sudah terlihat tua."
6.Tidak sensitif
Saat kamu sedang sibuk bukannya malah membantu mu menyelesaikan pekerjaan, ia justru malah mengganggu. Atau parahnya, ia justru mengulang-ulang omongan yang sama tentang kisah sukses orang lain yang tak ada hubungannya dengan apa yang sedang kamu kerjakan. Mungkin pelajaran baiknya, kamu bisa mencontoh kiat sukses mereka, tapi sayangnya ini bukan waktu yang tepat!
7. Suka berbohong
Saat kamu sedang membutuhkan pekerjaan, kamu pun memintanya membantu mencarikan pekerjaan. Nah suatu saat, ia meninggalkan pesan di mailbox ponsel mu yang isinya kamu harus menghubunginya dengan cepat karena ia punya kabar baik tentang pekerjaan.
Tetapi ketika kamu mencoba untuk menghubunginya, lagi, lagi, lagi dan lagi, tapi tak pernah dijawabnya. Dua minggu kemudian, ia menghubungi kamu dan sama sekali tak membahas masalah tersebut dan bahkan pura-pura lupa.
8.Melipatgandakan keraguan
Seorang sahabat baik seharusnya bisa membantu menghilangkan keraguan dan memberi solusi. Misalnya, saat kamu memiliki masalah dengan pasangan yang harus pindah kerja keluar kota. Alih-alih menyemangati untuk meningkatkan kepercayaan, ia justru malah melipatgandakan keraguan mu. Mungkin saja ia malah justru merespon,"Aku punya teman yang punya hubungan jarak jauh dengan pacarnya, dan ternyata dalam waktu setahun, pacarnya malah selingkuh."
