Potongan Dari bagian#541
Tadinya saya berpikir semua ini sebuah lelucon saja. Apapun yang dia lakukan bagi saya sebuah hiburan. Karena saya melihat tidak ada logika dari semua cerita itu. Bisa di maklum seorang Wanita itu bisa melakukan hal-hal yang diluar batas pemikiran Pria. Secara naluri perasaan Wanita itu terkadang sangat halus bagai kapas tetapi didalam kapas itu ada jarum.
Hubungan kami sudah berakhir dan semenjak itu keadaan berubah. Sebuah hubungan yang sulit untuk dijelaskan dikarenakan dari awal memang tidak jelas. Entah alasan apa lagi yang sanggup merubahnya. Seseorang pernah mengatakan sesuatu yang membuat saya terkejut, tetapi mungkin sebuah isapan jempol belaka. Sekian lama cinta itu tidak pernah menyentuh kami berdua. Sesuatu yang salah sudah terjadi. Mungkin benar adanya bahwa saya itu terkadang bodoh, instituisi saya tidak berjalan, saya pun menyalahkan pekerjaan itu karena tidak memberikan waktu dan sangat menyiksa. Kata orang cinta bisa datang belakangan dari diri kita seandainya hati kita terbuka dan menerimanya. Lalu dimana letak kesalahanku ini? Atau dia? Korban dari semua yang sudah kami bangun namun sia-sia itu kalau tidak adanya pengkhianatan mungkin bisa berupa hubungan yang sangat statis. Tidak ada yang harus disesali sebab Manusia jauh dari sempurna dan apapun itu semua Tuhan ketahui.
Potongan Dari bagian#669
Saya mempunyai beberapa teman Wanita. Sebelum menikah saya pernah benar-benar jatuh hati dengan Wanita ini. Terus terang saya kembali menyalahkan profesi dan pekerjaan saya saat itu. Pekerjaan itu membuat saya tidak bisa berpikir sebaik-baiknya, rasanya waktu mengejar saya. Irama cara berpikir saya lain dengan mereka disini. Jadi saya seolah berada dalam dua dunia, antara pekerjaan dan pribadi. Libur saya cuma 2 bulan dan ketika liburan yang terasa cepat pikiran saya masih berada di tempat kerja, menimbulkan tekanan jiwa bahwa hitungan hari bisa terjadi begitu cepat dan lusa sudah berada di belahan bumi lainnya. Saya merasakan tidak pernah fokus atas apapun, yang sering saya lakukan adalah mengucapkan kata "terserah". Begitu sulit untuk menata hidup dengan pekerjaan yang saya lakukan agar bisa santai, nyaman dan terkontrol.
Potongan dari bagian#126
Mari kita kembali bercerita tentang para Wanita dalam hidup saya. Saat ini sebenarnya saya sedang berinovasi dengan chapter akhir dari sebuah cerita. Bagaimana mungkin ada dua orang Wanita yang mempunyai latar belakang cerita yang hampir sama . Dan yang hebatnya mereka mirip lagi raut wajahnya. Saya jadi ingat ketika bermimpi ada yang mengatakan, "tidak bisa dua-duanya". Jadi ketika sesuatu terjadi saya menjadi serba salah terhadap mereka, jika saya bilang sesuatu ke dia mungkin yang satunya akan merasa salah pengertian dan bukan itu saja yang terjadi ketika saya tahu bahwa ada lagi dua orang Wanita yang ingin dekat dengan saya bahkan dia sudah terus terang mengatakannya yang aku pikir dia cuma bikin drama saja. Yang satu ingin menemui saya ke kota itu, yang satunya ingin saya bekerja di kota dimana dia tinggal saat ini. Yang disini ingin saya jangan pergi jauh. Seseorang teman mengatakan, ini bukan mengisi soal ujian. Saya tahu itu dan saya pun tidak akan mengatakan siapa dan dimana. Akhirnya saya cuma bisa terdiam tidak melakukan apapun. Lalu saya berpikir lebih baik meninggalkan semuanya karena tidak mungkin terjadi.
*
*
*
Ketika hidup berjalan dengan ceritanya, bagi saya semua itu, apapun itu, siapapun dia baik yang benar maupun tidak selebihnya menjadi inspirasi buat saya menulis. Setiap detik dalam waktu selalu ada momen yang bisa di tuangkan dalam cerita pendek.