Saturday, May 2, 2015

Apa yang membuat Manusia takut

Takut terhadap sesuatu bagi manusia wajar. Rasa takut ini sudah ada di dalam diri Manusia. Jika rasa takut terhadap Manusia seperti apakah alasan yang sebenarnya? Jika takut terhadap binatang buas seperti apakah ketakutan itu?

Bagaimana jika pikiran kita takut terhadap hal apapun yang spesifik menurut kita bahwa efeknya karena akan menerima kesakitan, kekecewaan atau kematian?
Sebagai contoh jika kita takut terhadap binatang buas (singa) karena kita tahu mereka mempunyai taring tajam, kuku yang kuat dan runcing sanggup mengoyak tubuh kita. Lalu bagaimana jika singa tersebut tidak punya taring, gigi dan cakar? Apakah kita masih takut juga?

Manusia takut akan akibat yang akan terjadi padanya. Tidak ada yang menolak sesuatu yang membuat Manusia nyaman dan aman. Bagi Manusia akibat dari nyaman dan aman tidak mempunyai kerugian selain menerimanya dengan bahagia. Tetapi kehidupan ini tidak begitu.
Manusia membayangkan rasa sakit, kecewa,kematian dalam ketakutannya sendiri. Sesuatu hal yang bisa langsung dirasakan Manusia betapa hal-hal itu tidak menyenangkan untuk diterima pikiran maupun perasaannya.
Seseorang takut jika cintanya ditolak. Lebih baik untuk tidak mengungkapkan rasa tertariknya pada seseorang. Takut hal itu akan membuatnya terkoyak bagai cakaran kuku singa. Apakah benar demikian? Bahwa ada beberapa orang yang merasa takut disebabkan dia mengetahui bahwa dirinya seperti berada di ujung jurang lalu ketika melihat ke bawah dia tahu jika jatuh maka jawabannya adalah kematian. 
Lalu bagaimana jika seseorang itu mempersiapkan sebuah parasut? Dimana cuma ada dua jawaban, iya dan tidak kan?
Seorang anak takut dengan Ayah nya karena dari luar tampak tidak ramah, mendidiknya terlalu keras. Anak yang masih kecil merasa takut dengan apa yang dilihatnya karena mereka belum memahami bagaimana keadaannya saat itu. Ketika Ayahnya tahu maka si Ayah berusaha untuk lebih mendekatkan dirinya kepada si anak. Pendekatan inilah yang bisa memutuskan imajinasi si anak bahwa Ayahnya kejam. Mungkin si anak akan tetap melihat secara visual bahwa si anak berada di dekat seekor singa jantan yang buas. Tetapi wujud dan bentuk bukan halangan untuk itu. Seorang Ayah harus bisa merubah apa yang seharusnys si anak rasakan bukan apa yang dilihatnya. Anak itu biasanya menyukai anjing karena ukuran anjing itu lebih kecil darinya dan anjing adalah sahabat Manusia yang setia bukan?
Dengan memberikan kasih sayang dan hubungan yang baik antara Ayah dan anak maka si anak pun akan merasa bangga bahwa Ayahnya bagai seekor singa jantan besar namun sebenarnya lembut di dalam hatinya dan sanggup melindungi dirinya dari bahaya.
Setiap anak kecil membutuhkan seorang pahlawan dalam dirinya.

Manusia tidak mempunyai keyakinan yang kuat atas akibat dan jawabannya. Namun begitulah alam berjalan bahwa tanpa sebab akibat semuanya tidak akan saling berhubungan satu sama lainnya.

Ketakutan seseorang atas dasar apa yang dilihat dan di simpulkan oleh pikirannya. Ketakutan berhubungan dengan perasaan seseorang. Jika kita tahu bagaimana menyayangi seekor singa yang terlihat buas dengan mendekatkan diri kita dan memahami pikiran mereka dengan kasih sayang  tentu ketakutan itu tidak pernah ada sejak awal. 
Semakin jauh kita melihat sesuatu yang dekat maka semakin jauh dan hilang  rasa kasih sayang terhadap Manusia, hewan dan alam..

No comments:

Post a Comment