Saturday, May 2, 2015

Akar sebuah dosa menjadi dosa lainnya

Tujuh dosa pokok (bahasa Inggris: seven capital sins), atau disebut juga tujuh dosa mematikan, adalah dosa-dosa yang mengakibatkan dosa-dosa lain dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Sebagai contohnya seseorang yang membiarkan dirinya terus dikuasai kemarahan, suatu saat dapat melakukan balas dendam dengan membunuh; seseorang yang dikuasai ketamakan dapat melakukan korupsi (mencuri) jika ada kesempatan. Membunuh dan mencuri merupakan dosa akibat dari dosa lain, yaitu dosa-dosa pokok.

Dosa-dosa pokok ini dihubungkan dengan kebiasaan buruk yang digolongkan menurut kebajikan (virtues) yang adalah lawannya. Kebiasaan buruk merupakan lawan dari keutamaan atau kebajikan; diakibatkan oleh kebiasaan yang melenceng dari kebaikan, kebiasaan yang mengaburkan suara hati dan membuat seseorang cenderung melakukan hal buruk.

Daftar dosa-dosa pokok mengalami beberapa perkembangan atau penyesuaian sepanjang sejarah.

Kesombongan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kesombongan
Kesombongan (bahasa Inggris: pride, bahasa Latin: superbia), atau kecongkakan, adalah awal mula segala dosa; bukan semata-mata berarti bahwa semua dosa berasal dari kesombongan, tetapi karena semua dosa secara alami timbul dari kesombongan. Ketika Manusia meninggalkan jalan Tuhan disitulah mulai timbul ketidak selarasan dalam hidupnya.

Kesombongan adalah hasrat berlebihan dimana manusia menilai dirinya terlalu tinggi; dalam tahap kepenuhannya manusia menjadikan dirinya sendiri 'Tuhan' karena penolakan untuk menundukkan akal budi dan keinginannya pada Tuhan, termasuk tunduk pada mereka yang dalam kewenangan mewakili-Nya. Kesombongan hanya dapat ditundukkan dengan mengembangkan kebajikan/keutamaan yang adalah lawannya, yaitu kerendahan hati.

Ketamakan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ketamakan
Ketamakan (bahasa Inggris: greed, avarice, bahasa Latin: avaritia), atau keserakahan, adalah keinginan tak terkendali atas materi atau harta duniawi. Dalam Kitab Suci tertulis bahwa orang yang tamak tidak pernah memiliki uang yang cukup dan tidak pernah penghasilannya terpuaskan dan bahwa cinta akan uang adalah akar segala kejahatan dan menyebabkan seseorang dapat menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya sendiri hal ini  menggambarkan betapa seriusnya dosa pokok ini. Lawan dari dosa ketamakan adalah keutamaan kemurahan hati.

Iri hati

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Iri hati
Iri hati (bahasa Inggris: envy, bahasa Latin: invidia) adalah suatu kekecewaan atau kecemburuan atas keuntungan orang lain dan menghendakinya untuk dimiliki sendiri dengan cara yang tidak adil. Sehingga seseorang melakukan dosa berat karena menginginkan yang jahat bagi sesamanya. Iri hati bisa menimbulkan kedengkian, fitnah, hujat, kegirangan akan kesengsaraan sesama, dan menyesalkan keberuntungannya. Kebajikan yang adalah lawannya adalah kebaikan hati; namun mengingat kesombongan adalah 'Ibu dosa' maka kerendahan hati mutlak dibutuhkan juga.

Kemarahan

Kemarahan (bahasa Inggris: wrath, anger, bahasa Latin: ira) yang dimaksud di sini adalah kemurkaan berupa keinginan untuk membalas dendam. Kemurkaan yang besar sehingga orang ingin membunuh sesama, atau ingin melukainya, adalah kesalahan besar melawan cinta kasih dan merupakan dosa berat.

Hawa nafsu

Hawa nafsu (bahasa Inggris: lust, bahasa Latin: luxuria) yang dimaksudkan di sini adalah hawa nafsu seksual, atau sering diasosiasikan dengan percabulan; suatu hasrat yang berlebihan akan kenikmatan seksual. Ungkapan kebiasaan buruk hawa nafsu menghasilkan dosa berat melawan kemurnian yaitu: perzinahan, masturbasi, perselingkuhan, pornografi, pelacuran, perkosaan, dan tindakan homoseksual (yang merupakan dosa adalah tindakan/perbuatan seksualnya, bukan kecenderungan seksualnya). Perjuangan mengatasi hawa nafsu membutuhkan keutamaan kemurnian berupa pembersihan hati dan pengendalian diri.

Kerakusan

Kerakusan (bahasa Inggris: gluttony, bahasa Latin
Kerakusan (bahasa Inggris: gluttony, bahasa Latin: gula) di sini sehubungan dengan hasrat berlebihan akan makanan ataupun minuman.

Kebajikan yang adalah lawan dari kerakusan adalah penguasaan diri dengan berpantang, tindakan nyatanya yaitu berpuasa.

Kemalasan

Kemalasan (bahasa Inggris: sloth, bahasa Latin: acedia) adalah suatu kejemuan yang utamanya sehubungan dengan hal-hal rohani. Kemalasan sebagai suatu kesedihan yang menindas yang begitu menekan pikiran seseorang sehingga ia tidak ingin melakukan apa-apa. Kemalasan adalah dosa karena kesedihan tersebut menghalangi seseorang untuk berbuat baik; baik kemalasan itu sendiri maupun dampak yang ditimbulkannya adalah jahat. Kejenuhan rohani atau kemalasan rohani dapat mengakibatkan seseorang menolak kegembiraan yang datang dari Allah dan membenci hal-hal Ilahi. Kebencian terhadap Allah muncul dari kesombongan sehingga untuk mengatasinya, selain butuh keutamaan ketekunan, mutlak dibutuhkan kerendahan hati.

No comments:

Post a Comment