Wednesday, June 24, 2015

Mungkinkah dia jodohku?

Jodoh adalah misteri yang tidak pernah terkuak. Tidak jarang orang terjebak dalam kegelisahan yang tak berujung itu karena masalah siapa, kapan pendamping hidup kita. Memang wajar dipertanyakan dan siapa orangnya yang tidak mau menemukan si dia yang dengan nyaman bersama kita dan menemani hingga tua.

Kemudian timbul pertanyaan bagaimana kita bisa tahu kalau seseorang itu jodoh kita? Apakah ada tanda-tanda yang bisa menunjukan hal tersebut? Secara logika memang bisa kita raba dan lihat bahwa ada tanda-tanda ini baik-baik untuk memutuskan apakah pasangan yang sedang kamu kencani memang benar-benar jodohmu atau bukan. Namun jodoh tetaplah jodoh yang misterius.

Berikut ciri-cirinya bisa dilihat yang 90% kemungkinan jodoh:

•Jika dibandingkan dengan mantanmu kebanyakan jelas berbeda, mereka menjalin hubungan tanpa perlu banyak usaha.tidak perlu merubah diri mu sendiri secara berlebihan  untuk menarik perhatiannya. Begitu pun dia, kamu langsung merasa nyambung dan cocok saat ngobrol apapun selalu nyambung. Walau biasanya kalian jarang bisa langsung akrab sama orang asing.

•Mungkin dulu kamu harus pakai tahapan pendekatan ala anak muda atau remaja, namun yang ini hubunganmu dan pasangan yang satu ini rasanya berjalan saja dengan mulus. Mereka langsung merasa cocok satu sama lain, menjalani hubungan dengan tenang tanpa beban dan seadanya, diterima oleh keluarga kedua belah pihak. Tanpa kamu sadari ada tangan-tangan lain yang mengatur mulusnya hubungan kalian berdua.

•Mungkin hubungan masa lalu cintamu selalu identik dengan drama yang tidak penting. Kerap menangis karena si dia melakukan hal-hal yang menyakiti hatimu. Menurutmu aturan-aturan yang dia buat kerap terasa mengekang. Walau sudah lama bersama pacaran, kalian belum bisa menyesuaikan diri satu sama lain.

•Kamu merasa lelah menjalani hubungan yang menguras emosi itu. Beberapa hari adem-ayem, tiba-tiba ada drama lagi. Kalau memang dia calon jodohmu hubungan kalian tidak akan terasa seperti naik roller coaster.
Situasi drama itu kerap dimunculkan pasangan yang tidak bisa menghadapi permasalahan secara dewasa. Reaksi berlebihan yang terkesan dramatis adalah substitusi dari keinginan bicara yang tidak bisa dikomunikasikan dengan baik. Anda tentu tidak mau kan dalam hubungan suami-istri nanti nya dipenuhi drama?

•Ciri-ciri bahwa kalian berjodoh adalah penerimaan yang baik kalian dapatkan dari lingkaran orang-orang terdekat. Seorang Mantan pacar dulu tidak bisa dengan mudah melebur dalam perbincangan hangat dengan Orang Tua dan keluarga lainnya. Yang sebelumnya kamu belum pernah menjalin hubungan dengan dia yang langsung bisa nyambung sama sahabat-sahabatmu.
Cuma dia yang bisa begitu. Dan bukan tidak mungkin, memang cuma dia yang bisa melakukan hal itu.

•Si Dia tidak setampan atau secantik bintang film favoritmu. Dia sesekali terlihat bisa berubah jadi makhluk yang egois dan menyebalkan. Kamu juga kerap merasa jengkel kalau dia telat, keluar bloon nya atau dengan tidak sopannya buang angin didepanmu. Pasangan yang sedang bersama denganmu itu tidak sesempurna orang yang kamu idam-idamkan.
Tapi dengan semua kekurangan itu kamu merasa semua hal tersebut wajar dan nyaman saja untuk bisa diterima. Tidak ada sifat mendasar yang sangat berseberangan denganmu. Kamu merasa dia tidak perlu berubah untuk bisa berjalan bersama mu. Bersama dia kamu bisa memahami walau tidak akan ada orang yang sempurna tapi ada orang yang bisa dengan ikhlas kamu terima kelemahannya apa adanya.

•Sebetulnya sesuatu yang paling mengerikan dari kehilangan pasanganmu saat itu bukan karena rasa sepi dan otomatis tidak ada lagi yang memperhatikanmu. Lebih dari itu, kehilangan dia juga berarti kehilangan seorang sahabat baik. Dia yang bisa kamu ajak bertukar pikiran. Seseorang yang bisa mendengarkanmu dan memberimu masukan dengan jujur.

•Tanda lainnya adalah disaat hubungan kalian sudah berkembang dari sekadar cinta indah antara Pria dan Wanita ke pendampingan sepasang sahabat. Dalam dirinya kamu akan menemukan kasih sayang dari seorang kekasih juga kenyamanan jadi diri sendiri yang kamu rasakan kalau lagi bersama sahabat. Pokoknya pasanganmu yang satu ini memang seperti kedapatan undian berhadiah yang kita inginkan.

• Percayalah bahwa Tuhan menjodohkan mu tidak untuk merubahmu jadi lebih buruk kan? Seseorang yang memang sudah tergariskan untukmu secara otomatis akan membaikkanmu. Semenjak kamu bersama dia kamu akan merasakan banyak perubahan yang signifikan ke arah yang lebih positif tentunya. Kalau dulunya kamu agak malas di tempat bekerja, kehadirannya kini jadi penyemangatmu agar lebih giat lagi. Dia itu bagaikan minuman energi yang sanggup membuatmu semangat dan tahan banting.

•Untuk lebih meyakinkan lagi apakah si dia jodohmu atau bukan, coba amati lagi perkembangan kalian secara pribadi pasca memutuskan bersama. Jika kalian tidak ada perubahan setelah menjalin hubungan, maka komitmen kalian perlu dievaluasi, tetapi kalau kamu dan dia sama-sama berkembang ke arah yang lebih baik, ini adalah sinyal yang positif.

•Pada kenyataannya ada sebuah hubungan yang membuat pasangan yang berada di dalamnya jadi tidak punya waktu lagi untuk kehidupan sosialnya. Kemana-mana nempel terus seperti prangko sama pacarnya. Terkadang kamu sampai melupakan hobi yang dulu sangat kamu gemari. Lalu bagaimana mau bersosialisasi dengan sahabat atau menekuni hobi mu itu, sebentar-sebentar menyediakan waktu untuk mengurus drama-drama yang tidak penting.

•Jika si dia bakal jadi jodoh yang baik seharusnya tidak membuatmu jadi lelah secara emosional. Ujung-ujungnya si dia banyak menuntut, seharusnya kamu dan dia sudah bisa menemukan jalan tengah untuk menciptakan hubungan yang seimbang dan saling percaya. Bersama dia kamu tetap punya waktu untuk main dengan teman-temanmu, kamu tetap punya ruang untuk asyik sendiri dengan hobimu itu.
Tapi bagaimana dengan dia? apa dia tidak merasa kesepian? Dia yang sudah tergariskan untukmu akan tetap berada di sisimu walau jarak sekalipun memisahkan kalian. Dia akan selalu mendampingi hidupmu sambil  mengejar mimpinya.

•Si dia yang rela berbagi tujuan hidup bersamamu. Kalau memang jodoh, kamu dan dia akan bisa bertoleransi untuk mewujudkan impian berdua. Sebesar apapun cinta kamu ke seseorang, kalau pandangan hidupnya beda biasanya ujung-ujungnya  akan bubar jalan. Untuk lebih meyakinkan hal itu caranya coba ajak pasanganmu berbincang-bincang ringan soal hidup macam apa yang ingin dia jalani ke depan nya bersama.
Apakah kalian sama-sama ingin menjalani hidup yang sederhana namun penuh manfaat bagi orang lain? Atau keinginanmu dan dia justru sangat berseberangan? Kamu pengen kerja dimana saja asal dapat banyak uang, ternyata dia oranya tipe idealis tidak mau kerja di perusahaan itu yang menurut cerita buruk memperlakukan pegawainya. Jika ternyata kamu dan dia tidak punya pandangan hidup yang serupa, bisa jadi kalian hanya ditakdirkan bersinggungan saja tanpa harus selamanya bersama.

•Jika kita pikir lebih dalam secara logis bahwa kita akan tinggal bersama dalam sebuah komitmen dengan seseorang asing yang baru kita kenal sekian persen dari seluruh sisa waktu hidup, bukankah hal itu cukup mengkuatirkan? Bagaimana kamu bisa percaya sama orang yang kamu tidak tahu masa lalunya? Siapa yang bisa jamin kalau dia  mantan koruptor dan punya banyak cewek simpanan dan dia yang banyak membunuh orang dengan menyengsarakan hidup orang banyak di masa lalu?
Jika memang dia tergariskan jadi jodohmu, masa depan bersama justru akan terlihat membahagiakan dan terang benderang. Walau nanti cicilan rumah dan mobil mahal, biaya sekolah anak yang gratis nya bohong dan tinggi, tapi bersamanya kamu tahu semua akan baik-baik saja bukan? Bahkan kamu bisa membayangkan dia akan jadi Bapak atau Ibu yang baik bagi anak-anakmu kelak.

•Akhir dari sebuah cerita jodoh itu adalah bahwa keyakinan memang tidak bisa ditukar dengan apapun. Saat bertemu seseorang yang sudah tertakdirkan jadi jodohmu kamu akan merasa seperti mur dan baut bertemu ulirnya. Tanpa perlu banyak alasan kamu akan yakin bahwa dialah yang tepat jadi garis akhir petualanganmu selama ini.

Dan di senja hari yang indah, kalian akan saling menyandarkan punggung. Berbagi lelah, berbagi cerita mulai saat pagi hingga malam, bersenda gurau. Betapa indah bukan?
Semoga kehidupan cintamu menyenangkan!

No comments:

Post a Comment