Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.
Apa itu novel? Apa itu buku? Dan untuk apa?
Tulisan dibuat ber ribu-ribu tahun lalu dengan tujuan untuk dapat menyimpan ingatan, pengetahuan untuk diri sendiri, orang lain mau pun generasi berikutnya. Tulisan bisa menyimpan, sejarah, fakta, pengetahuan, ajaran, kenangan, perasaan dan sebagainya.
Novel sendiri adalah sebuah buku yang bercerita, baik itu kenyataan atau tidak. Bagi otak manusia saat sedang membaca sebuah buku cerita dongeng atau kisah fantasi. Otak tidak memilahkan itu sebagai bagian dari tidak nyata. Tapi mengganggapnya sebagai sesuatu yang nyata. Pada penelitian ilmiah, seorang yang hanya membayangkan dirinya berlari setiap hari ternyata membuat otot-ototnya yang berhubungan dengan kegiatan berlari menjadi berkembang.
Atau pada saat seorang dihipnotis, dan diberitahu bahwa sebuah besi panas diletakkan pada tangan orang tersebut. Dengan cepat kulit tangan orang tersebut merah melepuh seperti terkena besi panas, padahal yang sesungguhnya diletakkan diatasnya adalah sebuah es. Begitu juga halnya pada orang yang bisa berjalan di atas api dengan menguatkan mental pikiran mereka bahwa mereka sedang berjalan di atas papan dingin.
Buku dan novel yang bagus dapat membuat pembacanya seolah-olah merasa ikut di dalam cerita dan menjadi nyata.
Siapakah penulis itu dan apakah yang dilakukan olehnya?
Penulis adalah seorang yang menulis sebuah buku. Pada kenyataannya, penulis adalah orang yang menyampaikan sesuatu darinya kepada orang lain melalui perantara buku. Penulis bisa saja membagikan pengetahuan, pengalaman, imajinasinya atau apapun juga kepada calon pembacanya. Contohnya seorang jurnalis menuliskan apa yang dilihatnya untuk dapat dilihat orang juga, seorang manager atau direktur sukses membagikan pengetahuan serta pengalamannya kepada orang lain.
Hal yang harus diketahui atau diperhatikan secara serius adalah pembagian itu bersifat menurun. Artinya, jika seorang pialang saham terkenal menuliskan semua ilmu dan pengalamannya selama 40 tahun dalam sebuah buku, maka pembaca hanya kemungkinan dapat menyerap ilmu atau pengetahuan itu sekitar 1-30 tahun. Jarang sekali pembaca yang dapat menyerap keseluruhan karena factor perbedaan lingkungan, pola pikir, pengetahuan pendukung dan sebagainya.
Jadi sebagai penulis novel atau cerita, jika membuat sebuah cerita yang bagus harus terlebih dahulu benar-benar membangun dunia itu menjadi utuh dan dapat memahami cerita itu dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka pembaca akan membaca itu akan semakin tidak jelas.
Jika penulis menulis sebuah cerita yang menggugah, sebauh cerita yang penuh petualangan, dan air mata. Mungkin pembaca hanya akan mendapatkan cerita itu penuh petualangan tidak menggugah dan air matanya. Jika penulis menuliskan sebuah cerita hanya sekedar dari bayangan pikirannya, maka pembaca juga akan menerima cerita itu sebagai bayang pikiran dengan posisi lebih rendah. ( dapat ditingkatkan dan diturunkan oleh berbagai faktor )
No comments:
Post a Comment