Tuesday, June 23, 2015

Stop penganiayaan anak

Surat kepada Orang Tua:
"Ayah dan Ibu tersayang,
Terimakasih atas kasih sayang yang tiada ada batasnya. Terimakasih sudah menjagaku hingga saat ini, terimakasih sudah membimbingku bisa berjalan dan bercerita. Kalian pasti tahu bahwa aku tidak berharap untuk dilahirkan".

Kekerasan pada anak biasanya dilakukan oleh orang terdekat mereka yaitu orang tua. Namun bisa juga datang dari saudara bahkan orang lain. Kekerasan kepada anak dilarang baik secara pribadi dan negara pun menyatakan demikian.

•Hal apa saja yang menyangkut kekerasan anak

Bila seorang anak mengalami kekerasaan secara fisik dan psikis, kekerasan ini bisa berbentuk :

Kekerasan fisik adalah di mana orang tua/dewasa menyebabkan cedera fisik terhadap seorang anak. Termasuk dalam kekerasan fisik bila orang tua tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang pangan termasuk gizi, pengobatan, tempat tinggal dan pendidikan dasar bagi anak. Juga bila orang tua menelantarkan anaknya dalam jangka waktu yang lama.

Kekerasan secara psikis adalah bila orang tua tidak memberikan kasih, dorongan serta bimbingan pada anak. Tindakan penolakan yang dilakukan orang tua, dengan sering mencari-cari kesalahan dan meremehkan anak ini juga adalah bentuk kekerasan secara psikis.

Kekerasan seksual adalah bila seorang anak dicabuli secara seksual oleh orang dewasa berapa pun usianya. Para pelakunya bisa saja remaja, orang dewasa atau anak yang seusia dengannya.

Jangan pernah menyalahkan anak-anak kita jika hidup Anda mengalami masalah yang datang dari Anda sendiri atau Istri Anda. Dalam hidup berumah tangga Suami atau Istri adalah ruang kecil yang penuh dengan benda-benda di dalamnya. Apakah dengan ruang sempit itu terlihat rapih tersusun atau berantakan. Dan diluar pintu itu ada ruang yang makin sempit dan itu adalah anak-anak kita. 

Hidup tidak jauh dari masalah dan Dunia ini kejam bagi beberapa orang tetapi jika semua itu harus kita hadapi dari luar maka jangan pernah mengalihkan dan membawa  kebencian dan beban hidup kepada anak-anak kita sendiri ke dalam ruang sempit tersebut.
Jika Anda tahu bahwa betapa hidup akan berat dan penuh tantangan lalu Anda tahu bahwa mereka tidak berharap dilahirkan ke Dunia kenapa harus mereka yang menanggung kesalahan Anda! Kenapa anak harus dianiaya karena Anda tidak bisa melampiaskan kepada istri Anda? Kenapa Anda begitu bangga seolah pahlawan kesiangan berteriak di depan anak-anak bahwa Anda di pihak yang benar dan pasangan Anda salah? Betapa yakinnya Anda menangis begitu pedih agar anak-anak merasakan kesedihan Anda? Ketika keluarga sudah terpecah maka dibutuhkan kambing hitam untuk anak-anak mereka. Itulah sebuah kenyataan.

Salah satu konsultan anak mengatakan:
"Ketika Anda berdua membuat anak tidak àda suara pun terdengar, ketika rumah tangga Anda mengalami cobaan, begitu keras dan lantang suara kalian terdengar hingga mencederai mereka".

Apakah Anda dari keluarga mampu atau tidak, ànak-anak selalu menjadi korban karena Anda korban dari hubungan suami istri yang gagal dengan berbagai macàm permasalahan yang anak kadang tidak mengerti.
Pengaruh daripada pertengkaran diantara anak sangat besar. Secara psikis akan sangat membekas dan berdampak dari cara mereka berpikir suatu saat. Apalagi dengan cara kekerasan sebagai pelampiasan. Setiap anak mempunyai karakter tersendiri dan Anda tahu sebagai orang tua semua itu berasal darimana. Mungkin Anda tidak akan melihat secara visual apa efek dari semua itu. Terkantung dari bagaimana si anak membawa dan menyerap setiap konflik yang datang dari dirinya sendiri atau dari luar.
Jika anda tidak mengetahui saat ini bahwa hempasan dan akibat dari koñflik itu maka suatu hari si anak yang akan membawa hal itu seumur hidupnya. Hal yang menakutkan adalah bukannya membalikkan ceritanya namun justru menirunya. Anak diibaratkan sebuah kaset kosong, apapun yang mereka lihat, dengar dan rasakan haruslah sesuatu yang normal. Terlalu dini menerima konflik yang disebabkan oleh pertengkaran terbuka membuat celah yang ekstrim dalam diri mereka. Kaset yang kosong itu di jejali oleh sesuatu yang berat dan belum dimengerti. 
Seorang anak akan mulai terlihat suatu perubahan baik dari cara mereka bertindak, bicara, karakter dan tingkah laku yang rentan. Mereka tidak bisa memilih diantara kedua orang tuanya yang sama- sama disayanginya. Berada di tengah diantara itu adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. 
  
Setiap anak harus diperlakukan sama. Masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Lindungilah kelemahannya dan kembangkanlah kelebihannya.


•Apel yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya•
Jika ada konflik atau gejolak antara suami istri harus jauh dari anak-anak. Sekali mereka mengetahui ada sesuatu yang tidak benar, semakin pikirannya tidak berpola, mereka akan merasakan ketidak nyamanan. Ada anak yang menanggulanginya dengan cara hanya diam dan ada anak yang mencoba mencari sesuatu pelampiasan dari luar. Komunikasi antara orang tua dan anak sangat penting untuk menjembatani setiap masalah dari dirinya maupun dari luar. Mereka memerlukan figur yang sanggup melelehkan dan memberi solusi atas setiap permasalahannya.

Penganiayaan terhadap anak adalah perbuatan keji,
deskriminasi kepada anak adalah perbuatan jahat,
pelecehan terhadap anak adalah tindakan tidak bermoral.
Semua kejadian tersebut sangat bersifat kejahatan tersembunyi dan anak tidak mempunyai kekuatan dan hak untuk bicara. 

Tidak ada yang lebih baik menjaga dan menyayangi diri kita selain kedua orang tua kita dengan tulus dan keluarga adalah satu-satunya tempat terbaik untuk kembali.
Stop kekerasan terhadap anak-anak kita yang tidak berdosa. 
Jangan sampai kita menghapus hari terbaik mereka,
Menghapus kebahagiaan mereka,
Membuat mereka takut akan Dunia,
Menghilangkan cinta dan kasih sayang mereka,
Karena orang tua yang lemah, putus asa.
Setiap ada kejadian kekerasan terhadap anak dimanapun dan oleh siapa pun harus dilaporkan dan itu tugas kita sebagai Manusia dan orang tua.

No comments:

Post a Comment