Thursday, April 30, 2015

Kebiasaan ini bisa merusak otak Pria

Menonton film porno diyakini bisa membantu menambah kualitas kehidupan seksual pasangan suami istri, dengan cara meningkatkan gairah bercinta. Namun aktivitas ini ternyata juga menimbulkan dampak yang kurang baik.

Penelitian terbaru yang dilakukan Max Planck Institute for Human Development, Jerman menunjukkan bahwa pria yang sering menyaksikan adegan seksual ternyata memiliki korteks (struktur pada otak) yang lebih kecil. Padahal bagian berwarna abu-abu pada otak itu turut menentukan tingkat kecerdasan. Seiring makin seringnya pria menonton film porno, kecerdasan mereka pun bisa menurun.

Selain itu masih ada sejumlah efek negatif lain yang ditimbulkan akibat terlalu sering menonton konten berbau pornografi. Ini dia di antaranya:

1. Menyebabkan Impoten

Berdasarkan studi yang juga dilakukan di Jerman, pria yang menonton film porno secara terus menerus cenderung lebih sulit ereksi. Seperti dikutip dari Men'shealth, video porno memang menginspirasi dan memotivasi pria untuk melakukan hubungan seks. Namun jika terlalu sering menonton video porno sendirian, masturbasi yang dilakukan pun akan menjadi lebih sering. Hal inilah yang menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.

2. Bermasalah dengan Kehidupan Sosial

Penelitian yang diadakan di University of Sydney menunjukkan bahwa prang yang menonton film porno secara berlebihan memiliki masalah sosial dan hubungan asmara yang akut. Performa mereka juga tidak bagus dan seringkali terlibat masalah hukum karena melakukan hal-hal yang melanggar peraturan, akibat kecanduan konten pornografi.

3. Membuat Depresi

Psychology Today menemukan bahwa seseorang yang nonton film porno sedikitnya dua kali seminggu cenderung lebih mudah depresi. Skala depresinya cukup tinggi, hingga berada di angka 18, yang berarti dia mengalami depresi yang cukup akut.

4. Memengaruhi Pemikiran Anak di Bawah Umur

Film porno bisa mempengaruhi pemikiran anak di bawah umur. Mereka yang pengetahuannya kurang bisa saja terjerumus ke dalam 'pergaulan bebas', terutama yang memiliki lingkungan tidak memadai. Menurut pria yang memulai karier sejak 2003 itu, saat film porno disaksikan oleh anak-anak, mereka bisa ikut terangsang sehingga mengakibatkan pelecehan seksual.

5. Seks Menyimpang

Selain mengungkapkan hal-hal yang tidak benar, film porno juga bisa mempengaruhi penontonnya melakukan seks menyimpang. Misalnya saja, melakukan hubungan intim yang mengandung unsur kekerasan. "Penyimpangan pertama dilakukan tanpa keinginan kedua belah pihak, jadi yang satu memaksa, itu nggak sehat, saya melihatnya dari aspek kedokteran. Kedua itu dilakukan dengan cara-cara yang menyakiti seperti si pria nggak bisa terangsang kalau nggak menyakiti wanitanya. Wanitanya terpaksa menerima," kata dokter yang mendalami masalah seksologi, Andri Wanananda, MS.

Sumber: klinikseksologi

No comments:

Post a Comment