Tuesday, April 21, 2015

Be a Leader not a monster

Be a Leader not a Boss

Be a Leader not a monster
Apakah Pimpinan Anda suka melakukan hal-hal ini:
A. Datang lebih awal?
B. Mengucapkan selamat pagi kepada semua pegawai?
C. Mengenal setiap nama dan jabatan pegawai?
D. Datang kepada Anda bukan karena sedang ada masalah saja?
E. Ketika Anda mendapatkan kesulitan dengan senang menjelaskan, mengarahkan, mendengarkan dan memberikan solusinya?
F. Bijaksana, sabar dan tidak menyalahkan?
G. Ketika istirahat menanyakan kabar keluarga atau anak Anda?
H. Ketika makan siang tidak membicarakan pekerjaan tetapi lebih kepada H2H?
I. Pimpinan Anda sopan namun tegas?
J. Apakah dalam percakapan dengan Anda lebih banyak mendengarkan dan memotivasi Anda?

Sebagian orang akan menunjukan bahwa dia mempunyai kekuasaan dan prinsip yang menurutnya sendiri baik dan mutlak.
Ketika memasuki wilayah pekerjaan, bisa semua orang mengambil penilaian bahwa pemimpin nya tipe Boss.
Misi dan visi antara Boss dan Leader tidak berbeda namun cara mereka menjalaninya yang berlainan.
Seorang Boss selalu punya jarak dan biasanya tempat bekerjanya tertutup sehingga bawahan segan untuk bertanya maupun mendekati.
Seorang Boss selalu tegang, kurang menghargai bawahannya, bawahan adalah saingannya, bekerja secara tim hanya berlaku mulai dari bawahannya saja, tidak mau menanggung kesalahan, karena Boss itu hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memikirkan bawahannya secara personal yang sudah membuat Perusahaan berputar hingga menjadikannya seorang Boss.
Menjadi Leader yang baik tidaklah mudah. Seorang Leader yang baik biasanya berjuang dari bawah dan ketika berada di atas dirinya seolah masih dibawah bekerja sama bawahannya.
Seorang Leader akan mengerti dengan situasi saat itu dan membawanya bukan jadi masalah besar namun kepada suatu tantangan yang menyenangkan sehingga bawahan nya pun tidak merasa bersalah.
Prinsipnya adalah semua ingin lebih baik dan belajar dari semua orang dan kemampuan tanpa melihat jabatan.
Menganut paham yang sederhana namun berada di garis depan.
Seorang Boss hanya akan mengetahui jika masalah datang. Boss lebih perduli dengan keuntungan dan Perusahaan, namun seorang Leader perduli dengan semuanya termasuk sumber daya Manusianya (Human to Human)
Tidak berlaku di negara ini, semakin tua semakin tinggi jabatan yang harus di pikul dengan syarat tanpa terputus bekerja di perusahaan itu. Bagi usia 40 keatas sangat sulit mendapatkan pekerjaan dan sudah dianggap kurang mampu bekerja secara umum dan kalah bersaing dengan yang muda. 
Tingginya lulusan generasi muda dan tingginya pengangguran merupakan salah satu hambatan para usia lanjut tersebut yang seharusnya tidak demikian.
Ini bukan tim namanya. Kebanyakan mereka melakukan ini untuk suatu jabatan. Oleh sebab itu seorang Leader akan mengetahui siapa yang sepatutnya dapat promosi jabatan.

Kata "Tidak" biasanya keluar dari mulut seorang Boss. 
Ketika bawahan akan bertanya seorang Boss sudah lebih dulu menjawab dengan yakin dan klise karena Boss tidak mengetahui apa yang terjadi di lapangan.


No comments:

Post a Comment