Friday, March 20, 2015

Cerita ini hanya buatmu (sebuah kisah)

Bacalah jika kau sempat dan katakanlah jika besok adalah hari yang terbaik dalam hidupmu. Berikanlah sedikit senyum mu kepadaku walau ku pun sudah lelah sangat lelah.

Awal:

Maaf,
Aku sudah terlalu jauh merasakan semua ini,
Sudah terlalu dalam pedih ini.
Sudah terlalu lama semua hal ini terjadi,
Aku sudah diambang batas letih,
Mungkin sulit mengatakan sebesar apa lelah dan letih ini.
Apapun itu sudah tidak ada lagi dalam ceritaku. Tidak ada apapun...
Aku hanyalah tulang belulang yang habis dimakan hewan buas dimalam hari sebagai santapan terakhir.
Yang tersisa hanyalah ruh ini dan raga yang sudah hancur.

Lalu seseorang berkata,
"Bangkitlah jasadku, berpeganglah pada keyakinan terbesarmu dan berjalanlah mencari takdir bahwa kau masih sanggup untuk hidup!!!".

Aku tahu bahwa Tuhan sedang memperhatikan semua ini.
Bahwa Tuhan berada tiga jengkal diatas kepalaku. Aku merasakannya.

Dan aku pun berkata,
"Aku serahkan jiwa dan ruh ini sebagai pengampunan, aku tidak akan meminta apapun selain tetap mencintaiNya sebagaimana Mu terhadapku. Aku hanya menyelesaikan semua ini dengan jalan-Mu seperti awalnya".

Kemudian:

Bias cahaya terasa menghangatkan setiap ruas tulang- tulang ini.
Pada tempat terakhir ini,
Datanglah hati tiada berujung yang menanti bersemi memberikan àngin sejuk hingga damai.
Betulkah kesabaran tiada berbatas adalah kesungguhan menerimanya?
Betulkah seluas mata memandang itulah cinta yang akan masuk ke dalam ruh ku?
Tidakah kau membacanya ketika aku tulis tadi?
Aku sudah mengerti....
Aku sudah sangat mengerti....

Akhir:

Kan kupegang jari-jarimu dan agar kamu bisa merasakan betapa sudah lama kusimpan separuh diriku ini hingga ku lupa sedalam apa ku berpijak.
Tataplah kedua mataku ini,
Tataplah....sayang?
Masuklah kedalam kepedihan dan kebahagiaanku hingga kamu menjadi bagian dariku.
Kau gemetar sayang....
Kau berkeringat sayang...
Matamu kian memerah...
Kau sudah merasakan apa yang aku alami
Sentuhlah kian dalam,
Biarkan kilauan air mata itu membelai-mu dalam wajahmu yang cantik itu.
Kamu tetap sebaik apa yang kulihat dan kurasakan.
Mendekatlah sayang...
Katakanlah....
Bukalah mulutmu....
Tutuplah kedua mata sedihmu itu
Rebahlah disampingku...
Dan esok aku sudah berada disisimu
Setiap pagi dan malam
Dan seterusnya
Hingga kita kembali dan berjanjilah
Bahwa ini menjadi rahasia kita berdua.

Selamat malam

No comments:

Post a Comment