Tuesday, October 2, 2012

Kisah menakjuban






Saya adalah seorang perawat yang bekerja di sebuah klinik kecil. Pagi itu suasana-nya sangat sibuk. 
Sekarang sudah jam 9:30, terlihat seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Saya kemudian menyiapkan berkasnya dan memintanya untuk menunggu,
 pagi ini semua dokter masih sibuk, sepertinya dia baru dapat ditangani
 setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah,
 sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya.Saya merasa kasihan. Jadi
 ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan
 nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang
 perban baru. 
Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga
 tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah
 dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat.Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Saya sangat terkejut dan berkata, Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi? Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata, Dia memang tidak mengenali saya,tetapi saya masih mengenali dia,
 kan? Saya  terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding,  

Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidup ini.Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah
terjadi,yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagi saya  pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: 
Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik,melainkan mereka dapat berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.






No comments:

Post a Comment