Tuesday, October 23, 2012

Apakah sulit untuk bisa disiplin?

 Photo: Harian Terbit.com

Terus terang kebanyakan orang selalu membandingkan antara disiplin dengan penghasilan, disiplin dengan situasi dan keadaan. Secara umum disiplin ini bisa menyangkut aspek apa saja dalam hidup sehari- hari. Disiplin adalah berkaitan dengan waktu, pola hidup, pola pikir, tanggung jawab. 

Namun apa timbal baliknya dari disiplin ini? Seseorang tidaklah akan mengharapkan apa- apa dari kebiasaan baik ini. Ini adalah bagian dari lingkaran hidup manusia, bagian dari proses untuk tumbuh menjadi lebih baik dalam segala bidang dan hal. Misalnya anda memutuskan menjadi seorang pegawai Pemerintahan yang kata orang penghasilannya tidak besar dan harus mempunyai dedikasi tinggi sebagai pelayan Masyarakat, lalu siap dan tahukah anda untuk menjadi seseorang yang disiplin? Rasanya mereka itu mengerti dengan disiplin sejak di sekolah dasar yang diajarkan cara disiplin, misalnya kenapa harus bangun pagi dan harus masuk sekolah jam 7, membuang sampah pada tempatnya, mengerjakan pekerjaan rumah tepat waktu dan sebagainya. Jika anda adalah seorang pegawai Pemerintahan, bagaimana dapat melayani Masyarakat dengan baik dan profesional, atau datang ke kantor dengan tepat waktu, apalagi misalnya anda seorang pimpinan, karena setiap anak buahnya akan berpegangan kepada pimpinannya, baik atau buruknya bawahan anda tergantung Pemimpinnya kan? Rasanya tidak baik kalau anda selalu berprinsip "what you see is what you get". Salah satu hambatan dari masyarakat ini adalah tidak disiplin setelah mereka memasuki wilayah "public" dan diluar keterbatasan sarana yang sudah ada, disiplin mereka berhenti sampai disini sejak teori- teori dulu diterapkan. Baiklah jika itu yang menjadi masalah anda, lalu bagaimana jika seandainya anda menjadi pekerja di perusahaan swasta yang berpenghasilan lumayan besar, saya yakin anda akan juga akan bercerita yang sama seperti diatas tadi. Begitulah seterusnya dan seterusnya. Kenapa? karena bukan itu inti permasalahannya. 
Disiplin itu harus terus diterapkan sampai kapan pun, dan disiplin itu bukan hanya hubungan antara Manusia ke Manusia, namun Manusia dengan lingkungannya, dengan benda pun harus disiplin. Contohnya Manusia dengan benda adalah anda seorang pekerja pabrik yang melakukan sesuatu rutinitas dengan benda yang diproduksinya butuh disiplin agar produksinya lulus C.Q.

Sudahkah anda disiplin di rumah anda sendiri? ketika pergi ke tempat kerja, ketika berkendara di jalan raya,  di tempat anda bekerja. Semuanya diawali dari niat anda untuk disiplin. Satu orang tidak disiplin bisa merugikan anda sendiri, keluarga anda sendiri, merugikan banyak orang, merugikan perusahaan anda, merugikan semua aspek bahkan bisa merugikan negara.

Dan ternyata disiplin itu bisa dikaitkan dengan seseorang yang; 

1. Lazy nature

2. Sifat irresponsibilities

3. Sifat selfish yang tinggi

4. Sifat apathetikal
 
 

No comments:

Post a Comment