Menurut Robert Steinberg beginilah diagram cinta.
Di zaman sekarang Manusia sudah terlalu sibuk dengan Duniawi dan teknologi. Sebagai contoh, ketika seseorang sedang berjalan dan seharusnya saat itu "panah asmara" menancap di dadanya dikarenakan orang tersebut terlalu banyak menunduk sambil memegang telepon genggam, bagaimana dia bisa tiba- tiba akan tertarik dan jatuh cinta? padahal yang lewat berpapasan tadi itu seharusnya jodoh dia. Mungkin besok lusa akan bertemu lagi tetapi karena tidak fokus bahkan tidak tahu wajahnya maka besoknya akan jadi sia- sia kan?
Mungkin dikarenakan anda lebih fokus kepada hal hal yang ada dalam genggaman anda yaitu telepon genggam atau semacamnya sehingga kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
Sepertinya mudah dan sederhana, namun tidak seperti dunia mimpi bahwa dalam hidup tidak ada masalah.
Ada semacam faktor keberuntungan bagi mereka yang mengalaminya.
Tidak setiap orang bisa menikmati hal- hal ini terkecuali anda bisa mengontrolnya bahwa anda sudah belajar untuk mencintai diri anda sendiri kemudian semua itu akan datang menghampiri tanpa diketahui.
Membutuhkan keyakinan yang besar, tekad yang bulat dan kesabaran yang tiada batas.
Hidup dengan sedikit keinginan yang kuat, sedikit terencana dan terfokus kepada awal sejarahnya dimana Manusia bertemu tanpa cerita dan sesuatu yang seharusnya terjadi jangan dilewatkan begitu saja.
Kesempatan baik hanya lewat satu kali saja bukan?
Dalam hidup ada pembatasnya yaitu takdir dan ditengahnya ketika proses itu berlangsung maka keinginan itu bisa terjadi.
Semua ini hanya akan terjadi dimana ada kekuatan yang terbesar diantara pasangan itu yang benar- benar saling mencintai dengan tulus, menghargai dan penuh kasih sayang. Tidak perlu harus berurutan susunannya karena semuanya sudah alamiah.
Kebanyakan kita hidup dalam kenangan masa lalu bukan?
Bagi mereka yang beruntung, masa lalu, masa sekarang dan masa depan adalah bersama seseorang yang sama.
No comments:
Post a Comment