Pemandangan yang sudah biasa terjadi di kota- kota besar yang mulai dari pagi hingga sore namanya kemacetan tidak bisa dihindarkan. Tetapi mau bagaimana lagi, tidak hanya di negara kita saja terjadi kemacetan luar biasa, namun kota- kota besar dunia juga punya kemacetan yang mungkin lebih dasyat lagi.
Lalu bagaimana mengurai semua permasalahan itu? Apa yang harus dibenahi, dibuat dan di rubah? Apakah ruas jalan harus diperlebar? Dibuat jalan bertingkat? Apakah harus adanya peraturan kendaraan itu hanya layak pakai untuk 5 tahun saja? yang ditunjang adanya insentif dari Pemerintah dengan kendaraan baru? Di ibaratkan semua permasalahan ini sama saja seperti pertumbuhan penduduk di dunia.
Yang jelas setiap menit jumlah kendaraan semakin banyak, namun itulah roda bisnis berputar, kendaraan juga memang diperlukan oleh kita.
Pemikiran sederhana adalah bagaimana dengan transportasi masal seperti kereta tanpa masinis seperti di negara- negara maju. Bukannya transportasi model kereta api itu sudah ada? Tentu dengan gaya, model dan manajemen yang berbeda yang diharapkan. Untuk sebagian masyarakat tertentu di negara kita hal ini belum biasa dilakukan. Mengingat beberapa faktor seperti kepraktisan, prestise, kebersihan, disiplin, kepadatan manusia yang membuat enggan untuk menggunakan transportasi masal ini. Tentu jika pun berjalan lancar, hal semacam itu tidak bisa sepenuhnya menekan kemacetan, namun paling tidak akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas jika sebagian masyarakatnya mau menggunakan transportasi masal ini.
Kira- kira bisa tidak negara kita mempunyai transportasi yang nyaman, murah, bersih, tidak berdesakan, tertib, disiplin sehingga penggunanya juga merasa bangga seperti naik kereta di luar negeri. Oleh sebab itu peraturannya juga harus jelas dan ketat. Lambat laun kalau di sosialisasikan dengan benar dan tepat maka semua lapisan masyarakat akan terbiasa dengan cara- cara tersebut. Di negara maju itu transportasi masal ini punya jadwal setiap 7 menit datang dan pergi, karena mereka sudah tahu berapa jumlah penggunanya setiap hari.
Jadi semuanya kembali kepada Anda juga apakah bisa untuk merubahnya mulai dari diri kita sendiri dan hasilnya tentu untuk orang banyak.
No comments:
Post a Comment