Saya selalu
belajar dari setiap langkah baik disaat jatuh dan bangun yang sudah dilalui
selama ini. Di masa itu saya bekerja di suatu perusahaan swasta asing dan hidup
lebih dari cukup kemudian saya mencoba membuka usaha agar supaya suatu saat
saya bisa menekuninya dan mempunyai hasil buat keluarga jikalau saya sudah
tidak bekerja lagi. Istri saya juga demikian dari keahliannya dia sudah bisa
mempunyai usaha sendiri dan kami mempunyai banyak relasi. Namun sudah lama saya
selalu berpikir kenapa semua ini seolah hampa dan tidak menuju ke arah yang
ingin kita tuju, dimanakah letak salah semua ini? Pada saat kita sedang
sibuknya mencari kesuksesan dan bekerja keras maka dunia yang kami geluti
terkadang menyita waktu dan kadang lupa untuk sebentar saja menengadah dan
berkata syukur karena tanpa jalan dan keridhoan-Nya usaha keras kami ini tidak
akan terjadi. Sampai pada suatu waktu
cobaan demi cobaan menerpa. Pada akhirnya kami menyadari bahwa hal kecil itu
sangat bisa mempengaruhi hidup seseorang secara spiritual maupun realita dan tetapi
akhirnya saya sadar dan masih bersyukur bahwa Sang Pencipta masih memberikan
tegurannya.
Dari bersyukur itu maknanya akan
sangat luas. Bukan hanya ucapan tetapi apa yang kita lihat, dengar, rasa dan
dapatkan, sehingga kita akan selalu menyambungi syukur itu kepada orang lainnya.
Bersyukur itu bisa berupa ucapan,
pikiran, tindakan kepada fakir miskin, orang tua, keluarga kita dan sebagainya.
Bahwa kita sudah dipercaya dan diberi dunia untuk tinggal dijalankan sesuai
dengan kebaikan dan kepercayaan kita masing- masing.
Bersukurlah kepada kedua orang
tuamu yang masih ada, jangan pernah lelah untuk mengerti dan mendengarkan
mereka seperti mereka pernah melakukan itu ketika kita masih kecil.
Bersyukurlah dengan apa yang
sudah kamu raih dan dapatkan seperti ketika kamu berusaha sekuat tenaga
mendapatkannya dan Yang Maha Kuasa selalu membantumu dengan beban seberat yang
hanya bisa kamu panggul
Bersyukurlah dengan apa yang kamu
lihat disetiap moment baik hal yang membuatmu bahagia atau sedih.
Bersyulurlah dengan kesehatanmu
dan semua panca indra ini masih normal. Coba kamu bayangkan satu saja syaraf di
pembuluh otak rusak...
Bersykurlah disaat sedang
mendapatkan keinginan terkabul atau mendapatkan cobaan karena kedua- duanya
hanya dari-Nya. Sebuah keberhasilan atau kesalahan dan kegagalan tidak begitu
saja terjadi tanpa sebab musabab. Didalam keberhasilan itu ada sebabnya bisa
masa lalu kita dan tekad kita, impian kita dulu dan jalan itu memang sudah
restu-Nya. Kemudian kegagalan kita juga ada sebab musababnya, mungkin atas dosa
kita dimasa lalu, amarah kita yang sesaat, dan itu sudah merupakan jalan dari-Nya. Karena intinya
adalah sebuah teguran dan pemberian-Nya.
Yang saya ketahui dan alami
ternyata disaat kita lupa dalam keadaan sehat dan berlimpah maka seharusnya
saya berpikir bahwa jalan hidup ini tidak selalu menuju keatas andai pun kita
selalu diberi kelimpahan-Nya cobaan selalu ada disekeliling kita. Dan disaat
kita sedang melewati jalan curam maka berpikirlah bahwa setelah ada turunan
akan ada jalan naik ke atas. Tentu dibarengi dengan ihtiar karena begitulah
manusia diciptakan untuk selalu mencari dan mencari dan mencari untuk
mendapatkan sesuatu.
Harus selalu diingat bahwa semua
jalan itu datang dari-Nya. Semuanya sudah ada aturan bagi setiap manusia oleh
sebab itu pernahkan anda merasa semuanya sangat berkecukupan bahkan lebih namun
anda merasa selalu kekurangan atau tidak pernah kita bisa menikmati hasil jerih
payah itu atau kenapa penyakit ini tidak pernah pulih atau kenapa keluarga saya
dan anak- anak kami tidak sholeh. Maka mulailah untuk sejenak merenungkan diri
dan berbicaralah akan kekurangan dan kesalahan hidup kita dan baru kemudian
mulailah dengan kesabaran.
Pernahkah anda dimana sedang
dalam keadaan baik kemudian sepertinya banyak seseorang yang memerlukan
pertolongan? Apakah itu saudaramu yang tidak mampu, kaum miskin yang tiba- tiba
datang menghampiri atau pernahkan anda sendiri berjumpa dengan mereka- mereka
itu lalu kemudian hati kita tergerak untuk menolong mereka. Atau pernahkan anda
sedang mempunyai uang hanya sepuluh ribu kemudian melihat ada orang miskin
belum makan sudah 3 hari dan apakah kita akan membagi dua uang tersebut
sehingga dia bisa makan dan kita juga bisa makan.
Bersukurlah bagi kita yang masih
diberikan waktu untuk dipertemukan dengan orang- orang tersebut diwaktu dan
tempat yang tepat karena tidak semua orang bisa mendapatkan kenikmatan seperti
itu. Yang saya bicarakan adalah bukan orang- orang pemalas yang hidup dari
meminta- minta tetapi dimana saat waktu tertentu kita dipertemukan dengan
mereka.
Biarlah apapun itu yang ada di
dunia ini dan memang seharusnya sudah seperti ini, namun kita sebagai orang
yang berpikiran dan berakal untuk sedikit membagi waktu dengan untuk berkaca,
kepada mereka agar hidup ini bisa seimbang baik untuk semua orang atau untuk
pribadi kita masing- masing antara realita dan spiritual karena pada akhirnya
kita semua kembali ke yang punya dan tidak membawa apa- apa kecuali amal baik
dan dosa kita yang diperhitungkan.
Kalau ada yang mau share
pengalamannya silakan, dengan begitu kita bisa membagi sesuatu yang bermanfaat
untuk membangun diri kita dan sahabat kita.
No comments:
Post a Comment