Menyetir mobil sambil berjalan kesamping apakah itu normal? Bisa jadi normal dan itu disebut "drifting". Awalnya pembalap menggunakan tehnik ini (Oversteer) untuk masuk ke tikungan tajam dan memotong waktu agar lebih cepat. Namun semua itu bukan hanya bicara masalah dasar"Throttle", namun perlu menjaga keseimbangan dalam mengendalikan mobil tersebut. Sekarang ini istilah drift malah semakin ekstrem, tidak ada batasan dalam memperlakukan mobil dalam ber-manuver. bukan hanya kebutuhan mempersingkat waktu dalam "rally" atau teknik dasar belok secara tajam, sekarang ini drifting sudah menjadi bagian dari hiburan dan perlombaan.
Kelihatannya mudah, seorang pengemudi hanya memerlukan keseimbangan dalam memutar kemudinya, pengaturan throttle, rem, kecepatan tinggi namun kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal dan menyebabkan kecelakaan serius bagi pengemudi dan mobilnya.
Untuk pemula yang mau belajar "drifting", pertama mobil dalam keadaan posisi mesin mati dan diam, nyalakan mesin, lalu belokan kemudi penuh ke kiri atau penuh ke kanan, tahan kemudinya jangan dilepas. Kemudian atur posisi pijakan kecepatan dan rem. Begitu rpm naik ke posisi tinggi, lepas rem kaki dan biarkan mobil anda berputar. Pastikan pijakan tetap pada rpm tinggi, jika pijakan dilepas pelan- pelan maka mobil akan perlahan berhenti berputar. Disini diperlukan kontrol dan keseimbangan. Pastikan anda mempunyai nyali dulu sebelum mencoba hal serius ini. Dan tentu hal ini bisa dilakukan bagi yang sudah mahir mengemudi. Disamping itu untuk menjaga keseimbangan lebih baik suspensi mobilnya sudah dirubah sama yang keras. Berani coba?
Ini baru namanya nge-drift....
Pastikan anda tidak membawa wanita ke dalam kokpit mobil ketika sedang drift, karena bisa menyebabkan hal seperti ini: dan anda akan sibuk sekali.
Untuk yang ini jangan ditiru, ini bukan drifting yang normal tapi akibatnya bisa malah mengeluarkan banyak biaya untuk mengganti kerusakan mobil orang lain.
No comments:
Post a Comment