Pada zaman itu rasanya tidak mungkin peradaban bangsa negara tersebut membangun piramida karena menyontek dari bangsa yang pertama membangun bentuk piramida tersebut. Darimana mereka mengetahui ada piramida besar di mesir atau di Amerika Selatan, atau juga di Asia. Darimana mereka bisa mempunyai ilmu pengetahuan bagaimana membangun piramida. Kalau di zaman sekarang hal itu tidaklah aneh terdengarnya, sudah banyak teknologi canggih dan dari manapun kita bisa mengetahuinya secara cepat dan ilmu pengetahuan sudah begitu maju.
Salah satu alasannya adalah struktur piramida mudah dibangun, perhitungannya sederhana. Karena struktur bagian bawahnya yang melebar, akan menopang bagian atasnya sehingga menjadi kuat dan struktur piramida bisa bertahan selamanya. Bentuk persegi malah sulit untuk dibangun pada masa itu, berhubung belum adanya peralatan memadai pada saat itu. Bentuk piramida dibangun dari bagian bawah dulu dan mereka bisa menyusunnya ke atas dikarenakan ada celah tempat atau pijakan untuk bisa naik ke bagian piramid secara bagian per bagian, hingga mencapai atasnya.
Kemudian hal lainnya adalah menyangkut masalah pencarian Tuhan, struktur paling atas atau yang tinggi merupakan simbol keagungan dan penghormatan kepada Sang Pencipta. Manusia dari dahulu selalu menengadah keatas dalam pencarian Tuhan mereka, mereka percaya bahwa diatas langit adalah tempat keabadian dan dewa- dewa tinggal, simbol- simbol dewa dan kekuatannya merupakan kiriman dari atas langit. Oleh sebab itu mereka membangun suatu tempat agar dapat bisa berkomunikasi dan mempersembahkan sesuatu kepada dewa mereka atau Sang Pencipta ke tempat yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment