Apakah bahagia itu?

Kebahagiaan itu dimana anda merasakan suatu gejala spontan dari dalam tubuh anda, bisa melalui perasaan anda dan reaksi dari tubuh anda. Namun apakah hal- hal yang anda bilang bahagia sesungguhnya membuat anda bahagia?

Bahagia itu bisa timbul dari anda sendiri atau dari luar anda. Melibatkan perasaan, emosi dan pikiran. Anda juga bisa merasa bahagia melihat orang lain bahagia. Tetapi di mananya?

Kalau seandainya uang, harta, jabatan, kesehatan yang membuat anda bahagia, apakah ada reaksi perasaan yang berkepanjangan dari semua itu? Atau juga melihat anak- anak anda sudah mendapatkan pekerjaan, selesai kuliah, mendapatkan jodohnya.  Saya rasa itu bukan bagian dari bahagia, hal semacam itu adalah suatu keberhasilan pikiran dari dalam diri kita yang menjelaskannya dengan caranya sendiri.

Bagaimana reaksi orang yang merasa bahagia?

Bisa anda lihat dari diri seseorang atau tidak terlihat, bisa dari spontanitas anggota tubuh bisa dari spontanitas perasaan. Dan bahagia itu seperti anda membuka  sebuah pintu yang tidak akan pernah tahu apa di dalamnya.

 

Pernahkah anda memberikan sisa baju, sepatu, buku bekas kepada seseorang yang benar- benar anda temui dan mereka butuhkan? Apakah sesudahnya anda merasakan gejala bahagia? Setiap manusia mempunyai sifat yang sosialis, ingin memberi sesuatu kepada orang lain. Disaat anda sudah memberikan semua itu maka akan muncul perasaan yang dalam bahwa anda sudah berhasil membantu kesusahan mereka dan anda akan merasa bahagia. Benarkah? Tentu tidak semua orang akan merasakan hal itu, siapa saja bisa memberikan sepatu bekas, buku bekas, seorang pengusaha atau pejabat yang hanya membutuhkan suara rakyatnya pun sudah biasa melakukan hal seperti itu tanpa ada rasa bahagia sesudahnya namun sebuah keberhasilan pikiran saja yang terjadi.

Jadi bahagia itu anda lah yang menentukannya, bahagia itu merupakan sebuah keputusan anda. Apapun yang anda lakukan, katakan, berikan, tolong menolong, anda sendiri yang menentukan apakah akan merasakan bahagia atau hanya keberhasilan semata. Jadi berhentilah mencari bahagia dalam hidup anda, karena bahagia itu tidak jauh dari anda.